
1. Profesi di Bidang Hukum

AI tidak seharusnya dapat menggantikan pekerjaan yang membutuhkan logika seperti pekerjaan hukum. Bagi seorang pengacara, AI dapat membantu penelitian dan strategi, tetapi tidak untuk keterampilan presentasi. Selain itu, aturan dan algoritma dalam penegakan hukum tidak dapat dengan mudah disesuaikan situasi dan konteks tertentu. Sehingga, kemampuan manusia masih sangat dibutuhkan di bidang ini. Profesi-profesi di bidang hukum, seperti jaksa, hakim, dan pengacara adalah pekerjaan yang secara etika hanya boleh dilakukan oleh manusia.
2. Tenaga Kesehatan

Saat ini, AI mungkin sudah berkembang menjadi perangkat yang mampu melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (menggunakan perangkat wearable), pencatatan medis, hingga pengisian ulang resep. Namun, perawatan yang sebenarnya atau pemberian diagnosis, pengobatan, dan operasi merupakan tindakan yang tetap tidak bisa dilakukan oleh robot maupun AI. Karena dalam prakteknya, profesi ini membutuhkan keterampilan manual dan penilaian kontekstual kompleks yang hanya bisa dilakukan oleh manusia dengan pengalaman klinis yang mendalam.
3. Keamanan Siber

AI dapat berfungsi sebagai alat bantu yang sangat berharga dalam menganalisis data, mendeteksi pola, dan mengotomatiskan beberapa aspek dari keamanan siber. Namun, AI maupun robot tidak akan bisa sepenuhnya menggantikan manusia dalam pekerjaan ini karena dunia keamanan siber adalah medan yang selalu berubah, dengan ancaman dan teknik baru yang muncul secara terus-menerus. Seorang profesional keamanan siber harus membuat keputusan strategis yang harus dipertimbangkan.
4. Seniman

Pekerjaan selanjutnya yang mustahil digantikan AI adalah Seniman. Seniman adalah seorang ahli dalam membuat kerajinan tangan seperti barang-barang fungsional atau dekoratif. Dalam penciptaan suatu karya, inovasi dan kreativitas adalah salah satu hal yang hanya mampu dilakukan oleh manusia. Sebagian besar orang juga akan sangat menghargai unsur manusiawi dalam pekerjaan atau dalam membuat kerajinan tangan.
5. Jurnalis

Meskipun kombinasi antara teknologi dan jurnalisme manusia bisa menghasilkan jurnalisme yanglebih efisien dan efektif, tetapi sepenuhnya menggantikan jurnalis membutuhkan intuisi dan pertimbangan etika. Selain itu, jurnalis memerlukan kemampuan sosial untuk melakukan wawancara kepada narasumber. Dalam situasi kritis, jurnalis di lapangan juga dituntut untuk memberikan laporan langsung, mengumpulkan informasi dari beragam sumber dan memberikan informasi yang akurat secara real-time.
Nah, itulah 5 pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh AI atau robot. Semoga bermanfaat!
Komentar
0 comment