
1. Kadal Penyembur Darah

Spesies kadal bertanduk dari Texas ini punya cara bertahan yang cukup esktrim. Hewan dengan mana ilmiah Phyrnomosa cornutum ini punya tanduk yang benyak dan mengerikan untuk bertahan dari musuh. Sebenarnya kadal bertanduk pendek memiliki mekanisme kamuflase dan duri di sekitar tubuhnya untuk bertahan dari serangan predator.
Namun, yang jauh lebih ekstrem adalah ketika ia terancam, rongga hidungnya akan tertekan dan pembuluh darah di matanya akan menyembur keluar! Darah dari mata kadal ini bisa menyembur hingga 1,5 meter jauhnya. Darahnya sendiri mengandung bahan kimia yang busuk dan berbahaya bagi predator. Sayangnya, kemampuannya ini beresiko bagi nyawanya. Sebab, ia harus menggunakan 1/3 darahnya.
2. Teripang

Hewan laut yang satu ini memiliki beberapa teknik pertahanan untuk melindungi dirinya dari predator. Saat terancam, teripang akan mengeluarkan lendir yang membuat musuhnya terperangkap atau memutilasi bagian tubuhnya untuk mengalihkan perhatian musuhnya. Tapi jika kedua cara itu gak berhasil, maka cara terakhir adalah dengan mengeluarkan organ-organ mereka dari anus. Organ-organ ini umumnya bersifat lengket dan beracun sehingga dapat membunuh predator yang memakannya. Untungnya teripang memiliki kemampuan regenerasi tubuh. Jadi, teripang dapat menumbuhkan kembali organ-organnya.
3. Kadal Air Bergaris

Dilansir BBC, ketika terserang, kadal air bergaris spanyol ini akan menekan rusuknya hingga keluar dari tubuhnya dan kemudian menggunakannya seperti duri untuk melawan predator. Kadal air ini juga akan mengeluarkan cairan beracun dari permukaan tubuhnya. Sehingga dia menggunakan kombinasi duri dan racun sebagai mekanisme pertahanan diri. Walaupun terlihat mengerikan, namun menurut ilmuwan, mekanisme pertahanan diri ini gak menimbulkan rasa sakit buat si kadal air tersebut.
4. Ikan Hag

Saat dimangsa oleh predator, ikan hag dengan cepat mengeluarkan cairan lendir dari pori-pori kulit mereka. Saat lendir itu tercampur dengan air, dia akan semakin pekat dan lengket sehingga dapat menyumbat insang predator, membuat predator tersedak, dan memberikan waktu bagi ikan hag untuk melarikan dari.
Mekanisme pertahanan ini sendiri terbukti ampuh, sebab, dalam satu pengamatan memperlihatkan ikan hag diserang oleh 14 predator dan tetap bisa kabur dengan selamat. Saat terbaik untuk menangkap ikan hag sendiri adalah ketika lendirnya telah habis dan butuh waktu sekitar 3 hingga 4 minggu untuk terisi ulang.
5. Oposum

Jika hewan sebelumnya punya mekanisme pertahanan yang mengerikan, maka opossum punya mekanisme pertahanan yang berbeda dan kreatif. Sebab, hewan berkantung endemik Amerika Utara ini akan berpura-pura mati saat predator hendak memangsanya.
Oposum akan benar-benar seperti mayat saat terancam. Bahkan, jika predator mengecek atau menggerakkan tubuh oposum, dia tidak akan bergerak sama sekali. Ditambah, oposum juga akan mengeluarkan bau yang menyerupai mayat sehingga menambah kepercayaan dari si predator. Namun, ternyata pura-pura mati yang dilakukan oposum bukanlah disengaja. Melainkan itu terjadi tidak sengaja dan tiba-tiba terjadi saat ia merasa terancam.
Dunia hewan memang menyimpan hal yang unik dan menakjubkan. Mulai dari bagaimana mereka berevolusi selama jutaan tahun dan bisa mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang sesuai dengan mereka. Semoga bermanfaat!
Komentar
0 comment