CorelDRAW
CorelDRAW adalah salah satu aplikasi desain grafis yang paling sering digunakan. Aplikasi ini berbasis vektor, sehingga cocok dipakai untuk membuat logo dan beraneka desain. CorelDRAW juga memberi kemudahan untuk membuat layout untuk berbagai ukuran media, seperti backdrop, pamflet, poster, hingga baliho. Karena berbasis vektor, desain di aplikasi ini bisa diperbesar sampai resolusi yang kamu inginkan.
CorelDRAW telah menjadi alat penting dalam dunia desain grafis. Para desainer juga menggunakannya untuk mengembangkan identitas merek, logo, dan materi promosi. Selain itu, CorelDRAW memiliki komunitas pengguna yang besar, di mana desainer dapat berbagi pengalaman, tutorial, dan sumber daya desain. Ini membantu para pengguna meningkatkan keterampilan mereka dan terus mengikuti perkembangan dalam industri desain grafis.
Sebagai kesimpulan, CorelDRAW adalah salah satu perangkat lunak desain grafis terkemuka yang telah memainkan peran penting dalam industri selama beberapa dekade. Dengan berbagai fitur canggihnya, ia terus menjadi alat yang diperlukan bagi desainer grafis di seluruh dunia.
Canva
Anak zaman sekarang pasti tak asing dengan Canva. Aplikasi desain grafis ini sangat praktis, bahkan tanpa perlu menginstall di PC. Canva dapat dijalankan lewat website, jadi tak perlu memakan ruang penyimpanan komputer. Meskipun tidak selengkap Adobe Photoshop, Canva memiliki antarmuka yang ramah pemula sehingga cocok untuk siapa pun yang ingin memulai belajat desain grafis. Bahkan kita dapat mengedit foto, mencari palet warna menarik, dan merancang logo atau grafis dengan cepat.
Di Canva sudah tersedia banyak kebutuhan kamu, mulai dari template untuk berbagai media, hingga elemen untuk melengkapi desain kamu. Kamu bisa membuat logo, curriculum vitae, kartu nama, hingga konten media sosial. Kamu bisa menggunakannya secara gratis dengan fitur terbatas. Dengan menjadi pelanggan premium, kamu bisa menggunakan lebih banyak template dan bisa menyimpan gambar dengan resolusi yang lebih besar.
Adobe Photoshop
Adobe juga punya produk bernama Adobe Photoshop. Aplikasi ini sudah sangat akrab kita dengar karena memang sering digunakan, tak hanya profesional, namun juga untuk pribadi. Aplikasi ini berbasis bitmap. Adobe Photoshop sering digunakan untuk mengubah foto, misalnya mengubah warna, kecerahan, mengganti wajah, mengganti background, dan melakukan berbagai manipulasi foto.
Adobe Photoshop juga sering digunakan untuk membuat mockup produk, seperti pakaian, makanan kemasan, dan sebagainya. Dengan demikian, kita tak perlu memfoto produk satu per satu, tapi cukup menempelkan desain pada mockup produk yang telah dibuat.
Inkscape
Inkscape adalah aplikasi desain grafis yang bisa diunduh secara gratis di website resminya. Kamu akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi komputer kamu. Aplikasi berbasis vektor ini cocok buat kalian yang ingin membuat logo dan karya grafis lainnya. Di website, kamu akan menemukan tutorial dan berbagai tips menggunakan Inkscape.
Inkscape bersifat multibahasa, terutama untuk antarmuka dan script rumit, sesuatu yang sering terlewatkan pada sebagian besar editor grafik vektor komersial. Hingga 2022, Inkscape dalam proses pengembangan aktif, dengan penambahan fitur dan antarmuka baru secara rutin pada setiap rilis baru.
Figma
Figma adalah salah satu aplikasi desain grafis populer yang berbasis cloud. Dengan aplikasi ini, kamu bisa membuat prototype aplikasi, membuat diagram, dan berkolaborasi di papan tulis online. Fitur Community yang disediakan Figma bisa menjadi referensi kamu untuk membuat desain. Fitur Prototype akan memudahkan desainer untuk mengujinya kepada user. Keunggulan Figma terletak pada fitur kolaboratif yang memungkinkan banyak desainer bekerja pada proyek yang sama secara real time.
Itu dia, 5 aplikasi desain grafis yang sering digunakan oleh pemula ataupun desainer grafis.
Komentar
0 comment